Sering kali dalam perjalanan keluar kota akan dijumpai bus ataupun truk dengan. Di karenakan kendaraan mereka besar, kita sulit untuk mendahuluinya, pandangan kedepan terhalang body mereka yang besar.
Biasanya, pada saat seperti itu, sopir truk memberikan kode-kode tertentu tentang keadaan di depan truk.
“Biasanya sopir akan memberikan kode atau isyarat lampu, Kode ini harus bisa dimengerti dengan maksud untuk menjaga keselamatan bersama,” ungkap Slamet warga Jogjakarta yang sudah 25 tahun mengendarai bus ke jawa.
Lampu Dim / Lampu Jauh
Misalnya dengan memberikan lampu dim atau lampu jauh. Hal tersebut berarti truk tersebut ingin meminta jalan kepada mobil yang di depannya.
Lampu Sein
Dan saat berada di jalur biasa, bila terlihat truk di depan memberikan lampu sein ke kanan itu menandakan mobil yang berada di belakangnya boleh menyalip. Akan tetapi, apabila truk memberi sein kiri artinya mobil di belakang tidak boleh menyalip.
Ini bisa karena kendaraan di depan terlalu dekat, atau bahkan kendaraan dari lawan arah mengambil posisi terlalu keluar yang dapat membahayakan pengemudi di belakangnya apabila memaksa untuk menyusul.
Lampu Hazzard
Begitu juga apabila sopir truk memberikan kode lampu hazzard biasanya di depan terlihat ada perempatan dan truk atau bus ingin lurus. Selain itu, bila didepan terlihat ada jalan rusak atau ada perbaikan jalan maka truk juga akan menyalakan lampu hazzard sambil memperlambat laju kendaraan.
Hal ini untuk memberitahu kendaraan yang berada di belakangnya agar berhati-hati.
Slamet juga mengungkapkan, untuk tidak terlalu dekat dengan truk. Karena selain truk dan bus merupakan kendaraan yang besar tentunya supir truk tidak melihat kendaraan di sekitarnya (titik blind spot ) lebih besar dibanding mobil biasa apalagi motor.
Sumber : OTOExpo.com
Sumber : OTOExpo.com
