Jakarta, WirawanJakarta - Pembelian kendaraan terus merosot sejak 2012, oleh karena itu, Carmudi mencoba membuat analisa terkait kondisi terkini pembiayaan kredit
kendaraan bermotor di Indonesia,
Analisa ini akan mengungkapkan serta menjelaskan bagaimana perilaku masyarakat terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk.
Tahun 2012 merupakan tahun dengan jumlah penjualan kendaraan mencatatkan rekor tertinggi yaitu 1,2 juta unit. GAIKINDO selaku Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia belum lama ini menurunkan target penjualndari 1,2 juta unit menjadi 1,1 juta unit kendaraan. Inflasi, tingginya suku bunga, melemahnya nilai rupiah, dan tingginya harga bahan bakar minyak memberikan pengaruh begatif terhadappenjualan kendaraan. Pada bulan Juni 2015, penjualan mobil kendaraan tercatat mengalami penurunandalam sepuluh bulan berturut-turut atau 27,7% lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan riset dari MARS. Jumlah kredit konsumen yang membeli kendaraan terus meningkat. 81,2% pembeli mobil dan 95,7% pembeli sepeda motor secara kredit.
Pada tahun 2013, rata-rata kredit yang diberikan untuk setiap pembelian mobil adalah Rp. 120juta dan untuk per unit sepeda motor Rp. 13juta. Pada tahun 2013, 95,8% Pinjaman kredit kendaraanberasal dari perusahaan pembiayaan kredit. Sedangkan 4,4% dari bank.
"Penjualan kendaraan diharapkan dapat semakin tumbuh dalam beberapa tahunmendatang seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Pembiayaan kendaraan bermotor masih menjadi sektor yang penting dalam pembiayaan secara kredit. Aplikasi mobile dan berbagai inovasi online lainnya memungkinkan konsumen untuk menghitung langsung kredit mereka, membandingkan berbagai perusahaan, dan produk pembiayaan. Tren ini akan semakin tumbuh kuat di tahun-tahun mendatang, Perusahaan-perusahaan yang sadar akan perubahan ini lah yang kelak akan menjadi pemimpin pasar di masa yang akan datang," tutup Wouter Van Der Kolk, managing Director Carmudi Indonesia
kendaraan bermotor di Indonesia,
Analisa ini akan mengungkapkan serta menjelaskan bagaimana perilaku masyarakat terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk.
Tahun 2012 merupakan tahun dengan jumlah penjualan kendaraan mencatatkan rekor tertinggi yaitu 1,2 juta unit. GAIKINDO selaku Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia belum lama ini menurunkan target penjualndari 1,2 juta unit menjadi 1,1 juta unit kendaraan. Inflasi, tingginya suku bunga, melemahnya nilai rupiah, dan tingginya harga bahan bakar minyak memberikan pengaruh begatif terhadappenjualan kendaraan. Pada bulan Juni 2015, penjualan mobil kendaraan tercatat mengalami penurunandalam sepuluh bulan berturut-turut atau 27,7% lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan riset dari MARS. Jumlah kredit konsumen yang membeli kendaraan terus meningkat. 81,2% pembeli mobil dan 95,7% pembeli sepeda motor secara kredit.
Pada tahun 2013, rata-rata kredit yang diberikan untuk setiap pembelian mobil adalah Rp. 120juta dan untuk per unit sepeda motor Rp. 13juta. Pada tahun 2013, 95,8% Pinjaman kredit kendaraanberasal dari perusahaan pembiayaan kredit. Sedangkan 4,4% dari bank.
"Penjualan kendaraan diharapkan dapat semakin tumbuh dalam beberapa tahunmendatang seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Pembiayaan kendaraan bermotor masih menjadi sektor yang penting dalam pembiayaan secara kredit. Aplikasi mobile dan berbagai inovasi online lainnya memungkinkan konsumen untuk menghitung langsung kredit mereka, membandingkan berbagai perusahaan, dan produk pembiayaan. Tren ini akan semakin tumbuh kuat di tahun-tahun mendatang, Perusahaan-perusahaan yang sadar akan perubahan ini lah yang kelak akan menjadi pemimpin pasar di masa yang akan datang," tutup Wouter Van Der Kolk, managing Director Carmudi Indonesia
0 comments:
Posting Komentar