Jakarta, WirawanJakarta - PT. Pertamina (Persero) memperkenalkan bahan bakar barunya. Pertamina berencana mengeluarkan bahan bakar bernama pertalite, yang diklaim lebih bagus daripada premium.
Pertalite ini bahan bakar dengan kandungan oktan 90. Secara kualitas, bahan bakar ini lebih baik dari premium, tetapi masih di bawah pertamax. Dengan diluncurkannya Pertalite, bertambah pula jajaran produk yang ditawarkan Pertamina selain Pertamax dengan RON 92, Pertamax plus dengan RON 95, dan Pertamax Racing dengan RON 100.
"Harganya medium, yakni Rp 8.000-Rp 8.300 per liter," ujar VP Fuel Retail Pertamina, Muhammad Iskandar.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, nantinya dengan diluncurkannya Pertalite, Pertamina berharap akan terjadi perpindahan atau migrasi konsumsi Premium ke Pertalite. Saat ini konsumsi rata-rata Premium tiap harinya mencapai 80.000 kiloliter.
Walaupun demikian, Pertamina menjamin tak akan menghapus produk bahan bakar premium dari pasar. Iskandar menjelaskan bahwa Pertalite hanya menawarkan alternatif produk kepada masyarakat.
Mengenai kapan produk ini bakal dirilis, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Pertamina harus mengecek semua persiapan, baik infrastruktur, logistik dan disbtribusi, serta pasar yang disasar (market), sebelum produk benar-benar dipasarkan.
baca juga :
menurut-mereka-mengenai-pertalite
yudhistira-pastikan-turun-di-suzuka-8
pertalite-vs-premium
Pertalite-resmi-diluncurkan-pertamina
Pertalite ini bahan bakar dengan kandungan oktan 90. Secara kualitas, bahan bakar ini lebih baik dari premium, tetapi masih di bawah pertamax. Dengan diluncurkannya Pertalite, bertambah pula jajaran produk yang ditawarkan Pertamina selain Pertamax dengan RON 92, Pertamax plus dengan RON 95, dan Pertamax Racing dengan RON 100.
"Harganya medium, yakni Rp 8.000-Rp 8.300 per liter," ujar VP Fuel Retail Pertamina, Muhammad Iskandar.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, nantinya dengan diluncurkannya Pertalite, Pertamina berharap akan terjadi perpindahan atau migrasi konsumsi Premium ke Pertalite. Saat ini konsumsi rata-rata Premium tiap harinya mencapai 80.000 kiloliter.
Walaupun demikian, Pertamina menjamin tak akan menghapus produk bahan bakar premium dari pasar. Iskandar menjelaskan bahwa Pertalite hanya menawarkan alternatif produk kepada masyarakat.
Mengenai kapan produk ini bakal dirilis, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Pertamina harus mengecek semua persiapan, baik infrastruktur, logistik dan disbtribusi, serta pasar yang disasar (market), sebelum produk benar-benar dipasarkan.
baca juga :
menurut-mereka-mengenai-pertalite
yudhistira-pastikan-turun-di-suzuka-8
pertalite-vs-premium
Pertalite-resmi-diluncurkan-pertamina
0 comments:
Posting Komentar